PSR Wahdah Islamiyah Gowa: Ustaz Ahmad Hanafi Ajak Jamaah Maksimalkan Ibadah di Bulan Ramadan
Gowa.wahdah.or.id, Limbung -- Masjid Besar Limbung dipadati oleh ratusan peserta tabligh akbar bertajuk Penataran Seputar Ramadan (PSR) 1446 Hijriyah” yang diselenggarakan oleh DPD Wahdah Islamiyah Gowa, bekerja sama dengan DPC Wahdah Islamiyah Bajeng, Bajeng Barat, Bontonompo, dan Bontonompo Selatan, Ahad (16/2/2025).
Acara Penataran Seputar Ramadan (PSR) 1446 H ini mengundang Ustaz Dr. H. Ahmad Hanafi, Lc. MA sebagai pemateri. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan pesan-pesan penting tentang makna Ramadan dan bagaimana memaksimalkan keberkahan bulan yang mulia ini.
Ustaz Ahmad Hanafi memulai ceramahnya dengan mengingatkan hadirin bahwa Allah memberikan modal utama yang paling berharga kepada setiap manusia, yaitu waktu dan usia.
Alumni Program Doktor di Universitas Islam Madinah ini menjelaskan bahwa setiap orang, dari presiden hingga rakyat biasa, akan dimintai pertanggungjawaban atas bagaimana mereka memanfaatkan modal tersebut.
"Waktu, usia, dan harta kita akan ditanya oleh Allah. Sejak kita mukallaf, setiap langkah yang kita ambil akan dicatat dan dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Menggugah para hadirin, Ketua STIBA Makassar ini juga menekankan bahwa Ramadan adalah kesempatan emas untuk memaksimalkan modal usia yang diberikan oleh Allah.
"Seperti dalam bisnis yang membutuhkan investasi dan kepercayaan, Allah juga mempercayakan modal usia kepada kita. Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, tetapi keberkahan itu harus diusahakan," tambahnya.
Ramadan, menurutnya, bukan sekadar bulan puasa, tetapi bulan yang penuh dengan potensi besar untuk memperoleh pahala.
"Niatkan dengan sungguh-sungguh untuk memaksimalkan amal ibadah di bulan Ramadan ini. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam menunjukkan teladan sebagai sosok yang sangat dermawan, terutama di bulan yang penuh berkah ini," jelas Ustaz Ahmad.
Terkait dengan persiapan memasuki bulan suci Ramadan, Ustaz Ahmad membagikan beberapa hal penting yang harus diprioritaskan. Pertama, berniat dengan sungguh-sungguh untuk memaksimalkan amal ibadah di bulan Ramadan. Niat yang tulus menjadi kunci utama agar segala usaha kita mendapat berkah dari Allah. Kedua, penting untuk mempelajari tentang puasa, termasuk hal-hal yang disunnahkan, yang bisa mengurangi pahala, serta yang bisa membatalkan puasa. Pengetahuan ini akan membantu kita menjalani puasa dengan lebih baik dan benar.
Selanjutnya, Qiyam Ramadan atau salat malam menjadi prioritas berikutnya. Salat Tarawih, Witir, dan salat lainnya harus dilakukan dengan ikhlas dan penuh semangat. Ini adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tak kalah penting, Ustaz Ahmad juga mengingatkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, niatkan untuk khatam minimal satu kali selama bulan suci ini. Dengan memperbanyak bacaan Al-Qur'an, kita akan mendapatkan ketenangan dan keberkahan yang luar biasa.
Sedekah juga menjadi amalan yang harus diprioritaskan. Sedekah di bulan Ramadan, baik yang wajib maupun yang sunnah, sangat dianjurkan dan menjadi salah satu cara untuk mendapatkan keberkahan yang berlimpah. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam adalah contoh teladan dalam hal ini, di mana beliau sangat dermawan, terlebih lagi di bulan Ramadan. Berdoa juga menjadi amalan penting di bulan ini, karena Ramadan adalah bulan yang penuh dengan waktu mustajabah, terutama saat kita berpuasa. Banyak doa yang akan dikabulkan, terutama ketika kita memohon dengan hati yang ikhlas dan penuh harap.
Terakhir, Ustaz Ahmad mengingatkan untuk memperbanyak waktu di masjid. “Para sahabat Nabi sering berada di masjid untuk menjaga ibadah mereka, dan ini menjadi contoh bagi umat Islam di mana pun. Menghabiskan waktu di masjid untuk ibadah akan membantu kita menjaga kekhusyukan dalam berpuasa dan mempererat hubungan dengan Allah.” urainya. []